HIDROSFERA DAN
GEJALA-GEJALANYA
Drs. Susilo Wardoyo
SMA NEGERI 1 BUMIAYU
Yang dimaksud
hidrosfera disini adalah bagian permukaan bumi yang cekung yang terisi oleh air
baik air tawar maupun air asin. Jadi hydrosfera dapat berbentuk cair (air),
padat (es dan salju), dan uap yang meliputi perairan darat dan perairan laut.
A. PERAIRAN
DARAT
Bentangan perairan darat terdiri atas
sungai, danau, rawa dan air tanah.
1. Sungai
Adalah
bagian permukaan bumi yang cekung (sinklinal) memanjang tempat air mengalir
menuju daerah yang lebih rendah. Adapun penggolongan sungai adalah sebagai
berikut :
1.1.
Atas
dasar sifat alirannya sungai dibagi menjadi :
a. Sungai
Permanent
Sungai ini mengalir sepanjang
tahun karena supply airnya tetap atau karena sungai tersebut memotong lembah
sedemikian rupa sehingga dalam dan mencapai
permukaan ground water (air tanah).
b. Sungai
Intermitten
(sungai periodik, episodik)
Sungai
ini mengalir pada waktu-waktu tertentu dengan supply air dari air tanah atau
curah hujan dan biasanya terdapat di daerah semi aride (agak kering).
c.
Sungai Ephemeral
Sungai
ini supply airnya hanya berasal dari air hujan saja.
1.2.
Atas
dasar arah alirannya sungai dibagi menjadi :
a.
Sungai Consequent
Sungai
ini dibagi menjadi 2 yaitu :
-
Longitudinal
consequent (sepanjang depressi)
Sungai
ini mengalir mengikuti bentuk permukaan tanah asli (lapisan teratas) dari suatu daerah.
-
Lateral consequent (sepanjang dip)
Sungai
ini mengalir searah dengan kemiringan lapisan (dip).
b.
Sungai Subsequent
Adalah sungai yang berkembang setelah adanya sungai consequent
dengan arah tegak lurus terhadap sungai consequent dan terdapat pada lapisan
yang lunak.
c.
Sungai Obsequent
Adalah
sungai yang mengalir dengan arah yang berlawanan dengan kemiringan lapisan suatu formasi atau dapat dikatakan sungai yang
berlawanan dengan arah sungai consequent.
d.
Sungai Resequent
Adalah
sungai consequent baru yang mengalir sesuai dengan dip dari suatu lapisan
batuan yang terletak di bawah dengan arah sesuai dengan sungai consequent dan
bermuara pada sungai subsequent.
e.
Sungai Insequent
Adalah
sungai yang mengalir ke segala
arah tidak tergantung keadaan sekitarnya serta struktur batuannya.
1.3.
Atas
dasar keadaan tempat dimana sungai terdapat
sungai dibagi :
a.
Sungai Compound
Adalah
sungai yang mengalir melalui daerah yang mempunyai unsur geomorfologi yang
berbeda-beda.
b.
Sungai Composite
Adalah
sungai yang mengalir melalui daerah yang mempunyai struktur geologi yang
berbeda-beda.
c.
Sungai Superposed (epigenese)
Adalah
sungai yang pengikisannya berjalan sangat lanjut sehingga mencapai dan memotong
batuan induk yang berada
di bawahnya
yang mempunyai struktur berbeda dengan lapisan di atasnya.
d.
Sungai Antacedent
Adalah
sungai yang masih dapat mempertahankan arah alirannya meskipun daerah yang
dilaluinya mengalami pengangkatan.
1.4.
Atas
dasar asal airnya sungai dibagi menjadi :
a.
Sungai Hujan
Adalah
sungai yang airnya berasal dari air hujan dan mata air.
Contoh
:
-
Sungai di Jawa,
Sumatera dan Kalimantan.
b.
Sungai Gletsyer
Adalah
sungai yang airnya berasal dari gletsyer (es) yang mengalir.
Contoh
:
-
Sungai di daerah iklim
dingin.
c.
Sungai Campuran
Adalah
sungai yang airnya berasal dari hujan dan gletsyer (es) yang mencair.
Contoh
:
-
Sungai Digul, sungai
Memberomo (Irian Jaya).
Sifat-sifat
sungai di Indonesia :
a.
Sungai di Pulau Jawa :
Sungainya pendek, alirannya deras, daya erosi kuat, banyak membawa erosi.
b.
Sungai di Pulau
Sumatera : Sungainya panjang, alirannya tenang, daya erosi kuat, muara
berbentuk estuarine.
c.
Sungai di Pulau
Kalimantan : Sungainya panjang dan lebar, alirannya tenang, daya erosi kuat,
muara berbentuk corong.
2. Danau
Adalah
daratan yang cekung (ledhok) yang berisi air tempat berkumpulnya air dari daerah sekitarnya (airnya
air tawar).
Menurut
terjadinya danau di Indonesia ada 8 macam
:
2.1.
Danau
Tektonik
Adalah
danau yang terjadi akibat adanya gerak tektonik sehingga menyebabkan permukaan
tanah turun dan terisi oleh air dari tempat sekitarnya.
Contoh :
-
Danau Singkarak di P.
Sumatera.
-
Danau Ranau di P.
Sumatera.
-
Danau Towuti di P.
Sulawesi.
-
Danau Rawa Pening di
P. Jawa.
2.2.
Danau
Empangan (Terbendung)
Adalah
danau yang terbentuk karena adanya sungai yang terbendung (terempang).
Contoh :
-
Danau Laut Tawar di P.
Sumatera.
-
Danau Tondano di P.
Sulawesi.
-
Danau Sentani di P. Irian.
2.3.
Danau
Kepundan (Vulkanik, Kawah)
Adalah
danau yang terbentuk dari bekas kepundan (kawah) atau akibat dari peristiwa
vulkanisme yaitu bila gunung api telah mati dan bekas kepundannya terisi oleh
air hujan. Termasuk danau kepundan adalah danau maar (danau Ranu) yaitu bekas
gunung api yang hanya mengadakan letusan satu kali terus mati.
Contoh
:
-
Danau Batur di P. Bali.
-
Danau Lamongan di P.
Jawa.
2.4.
Danau
Pantai (Lagune)
Adalah
danau yang terjadi karena beting pantai bersatu dengan pantai di suatu tempat
sehingga pantai tersebut terpisah dengan laut lepas.
Contoh :
-
Lagune di Pantai
selatan Jawa Tengah.
2.5.
Danau
Karst
(Danau Pelarutan)
Adalah
danau yang terjadi akibat larutnya kapur oleh air di daerah pegunungan kapur
sehingga terjadilah lembah-lembah
yang terbentuk bundar
(bulat) tempat berkumpulnya air hujan yang bernama doline, uvala, lokva dsb.
Contoh :
-
Danau-danau di Pegunungan Kapur (Peg.
Seribu)
2.6.
Danau
Kaldera
Adalah
danau yang terbentuk dari bekas kepundan dan di tengah/di tepinya muncul
kepundan baru.
Contoh :
-
Kaldera Rinjani di P.
Lombok
-
Telaga Warna di Gunung
Tambora
2.7.
Danau
Buatan (Waduk)
Adalah
danau yang sengaja dibuat manusia yang biasanya dibuat pada lembah yang terkurung.
Contoh :
-
Waduk Gajahmungkur di
Wonogiri
-
Waduk Jatiluhur di
Purwakarta
3. Rawa
Daerah
rawa merupakan daerah yang sukar dibudayakan menjadi daerah pertanian. Secara
garis besar rawa dibagi menjadi 2 macam
:
3.1. Rawa yang airnya tergenang
Rawa
ini airnya asam karena tidak mengalami pergantian air sehingga tak ada organisme yang
hidup.
3.2.
Rawa
pasang surut
Rawa
ini airnya dipengaruhi pasang surutnya sungai sehingga airnya berganti. Rawa
ini sering dijadikan sawah pasang surut.
4. Air
Tanah (Ground Water)
Adalah
air yang terdapat di dalam
tanah yang berasal dari air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui
lubang-lubang dan celah-celah tanah sampai ke dalam lapisan tanah yang sudah
tidak dapat ditembus
oleh air.
Pada
daerah yang rendah air tanah itu akan keluar sebagai mata air (spring) yaitu
daerah terpotongnya permukaan air tanah
sehingga air keluar. Permukaan air tanah (water table)
sehari-hari dapat kita lihat pada air sumur yang akan berubah-ubah sesuai
dengan kandungan air dalam
tanah.
B. PERAIRAN
LAUT
Sejak berkembangnya
teknologi perikanan dan diketemukannya minyak bumi dasar laut, perhatian
terhadap perairan laut semakin meningkat.
1.
Pembagian
Samudera
(laut)
Laut
dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut sudut peninjauannya.
1.1.
Menurut
letaknya laut dibagi menjadi:
a.
Laut Tepi
Jika
terletak di pinggir
benua (kontinen) dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh deretan pulau-pulau atau
jazirah (semenanjung).
Contoh
:
-
Laut Bering dipisahkan
oleh Kep. Alenten
-
Laut Utara dipisahkan
oleh Kep. Inggris
-
Laut Jepang dipisahkan
oleh Kep. Jepang
b.
Laut Tengah
Jika
terletak diantara benua-benua, laut ini dalam dan mempunyai gugusan
pulau-pulau.
Contoh
:
-
Laut Tengah dengan
gugusan pulau-pulau Yunani
-
Laut Es Utara dengan
gugusan pulau-pulau Spitsbergen
-
Laut Pertengahan
Amerika dengan gugusan pulau-pulau Antilen Besar.
c.
Laut Pedalaman
Jika
terletak seluruhnya (hampir) dikelilingi daratan.
Contoh
:
-
Laut Hitam
-
Laut Kaspi
-
Laut Mati
1.2.
Menurut
kedalamannya laut dibagi menjadi beberapa bagian (zone laut) yaitu :
a.
Zone Lithoral (zone pesisir)
Yaitu
bagian laut antara garis pasang dan garis air surut.
b.
Zone Neritis
Yaitu
bagian laut sampai kedalaman 200 meter.
c.
Zone Bathyal
Yaitu
bagian laut dengan kedalaman antara 200 m – 1000 m.
d.
Zone Abysal
Yaitu
bagian laut dengan kedalaman antara 1000 m – 6000 m.
e. Palung
Laut (trog)
Yaitu
bagian laut dengan kedalaman antara 6000 m – 10.000 m.
1.3. Menurut terjadinya laut dapat dibagi menjadi :
a.
Laut Ingressi (laut tanah turun)
Yaitu
laut yang terjadi karena turunnya tanah di daerah tanah patah sehingga laut ini
sangat dalam.
Contoh
:
-
Laut Banda 7.400 m
-
Laut Tengah 4.400 m
-
Laut Jepang 4.000 m
b.
Laut Trangressi (laut meluas)
Yaitu
laut yang terjadi karena perubahan permukaan laut positif (epirogenetik positif =
permukaan air laut naik karena turunnya daratan) sehingga bagian-bagian daratan
yang rendah tergenang air laut.
Laut
ini terjadi pada akhir zaman es (masa diluvium) dimana onggokan es di daratan
Amerika Utara dan Eropa Utara mencair sehingga dataran-dataran rendah tergenang
air (semua permukaan air laut
naik + 70 m).
Contoh
:
-
Laut Jawa
-
Laut Arafuru
-
Laut Utara
c.
Laut Regresi (laut menyempit)
Yaitu
laut yang terjadi karena perubahan permukaan laut negatif (epirogenetik negatif =
permukaan air laut turun karena naiknya daratan) sehingga seolah-olah pantai
bergerak ke laut dan laut kelihatan menyempit.
2.
Relief
Dasar Laut
Seperti
halnya di darat di dasar samuderapun
mempunyai relief hanya saja
lebih rata dibandingkan darat.
Macam-macam
relief dasar laut yaitu
:
2.1.
Shelf
Adalah
dasar samudera
yang dangkal sepanjang pantai yang dalamnya rata-rata 200 m dan masih termasuk
bagian benua yang berdekatan.
2.2.
Plat
(dangkalan, shelf yang meluas)
Adalah
dasar samudera
yang dangkal, merupakan dataran yang meluas dengan kedalaman tidak lebih dari
200 m dan masih termasuk bagian benua yang berdekatan.
Contoh
:
-
Plat Sunda
Merupakan
dasar laut antara Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kedalaman rata-rata antara 40 - 50 m, plat Sunda dan
ketiga pulau tersebut termasuk benua Asia.
-
Plat Sahul
Merupakan
dasar laut antara Irian dan Australia dengan kedalaman rata-rata 45 - 60 m, plat sahul dan
pulau Irian termasuk
benua Australia.
-
Plat Laut Utara
Merupakan
dasar laut sekitar kepulauan Inggris, plat Laut
Utara dan kepulauan Inggris
termasuk benua Eropa.
2.3.
Trog
(palung laut)
Adalah
lembah yang dalam dan memanjang (tanah turun di dasar laut) dengan tebing yang
curam yang terjadi karena kerutan (lipatan) kulit bumi, sehingga kebanyakan
terdapat di dekat pegunungan lipatan.
Contoh
:
-
Palung laut Jawa
terletak di sebelah selatan pulau Jawa dengan kedalaman 7450 m.
-
Palung laut Jepang
dengan kedalaman 9435 m.
-
Palung laut Mindanau
(Philipina) dengan kedalaman sekitar 10830 m (terdalam di dunia).
3. Gerak air laut
Ada
3 (tiga) macam gerak air laut yaitu : ombak, pasang dan arus laut
3.1.
Ombak
Adalah
gerakan air laut yang disebabkan oleh tekanan angin di permukaan air laut
sehingga arahnya sesuai dengan arah angin. Besar dan tinggi ombak tergantung
pada kencangnya angin, luas dan tebalnya air. Pecahnya ombak apabila membentur
pantai disebut Swash,
sedangkan daerahnya disebut Zone of Breaker. Pada waktu musim penghujan terjadi
ombak sepanjang pantai (long shore current) yang bergerak dari barat sehingga
gugusan pasir berada di sebelah timur sungai. Selain
karena angin dapat juga terjadi karena gempa laut (karena gunung meletus)
ombaknya disebut Tsunami.
3.2.
Pasang
Pasang
(naik) dan surut (turun) akan terjadi secara bergantian untuk suatu tempat sesuai dengan
posisi terhadap Matahari
dan Bulan.
Pada
waktu bulan purnama dan bulan baru pasang terjadi setinggi-tingginya yang
disebut pasang purnama.
Sedangkan pasang serendah-rendahnya disebut pasang perbani
yang terjadi pada kwartir pertama dan terakhir.
3.3.
Arus Laut
Adalah
gerak air laut yang menyerupai sungai yang sangat luas dan mempunyai peredaran
tetap dan teratur pada bagian bawah permukaan.
a.
Arus karena angin
(arus-arus besar)
Angin
yang menyebabkan arus adalah angin passat, angin barat dan angin musun.
1.
Arus
Samudera
Pasific
1.1.
Di bagian
utara khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Khatulistiwa
Utara (arus panas)
Sejajar
dengan khatulistiwa menuju ke arah barat di dorong oleh angin passat timur.
b.
Arus Kuro Syiwo (arus
panas)
Merupakan
lanjutan arus khatulistiwa utara yang membelok ke utara dekat Philipina melalui sebelah timur
kepulauan Jepang terus ke pantai
Amerika Utara. Arus ini menguntungkan bagi iklim di Kanada seperti halnya
Gulfstream bagi Eropa Barat.
c.
Arus Kalifornia (arus
dingin)
Merupakan
kelanjutan Arus
Kuro Syiwo di pantai barat Amerika
Utara yang membelok ke selatan
meyusur pantai California. Akhirnya arus ini sampailah ke tempat asalnya yaitu arus khatulistiwa
utara.
d.
Arus Oya Syiwo (arus
dingin)
Berasal
dari Laut Bering dan bertemu dengan Arus Kuro Syiwo di laut
sebelah timur kepulauan Jepang.
1.2.
Di bagian
selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Sejajar
dengan khatulistiwa menuju ke sebelah barat didorong oleh Angin Pasat Tenggara.
b.
Arus Australia Timur
(arus panas)
Merupakan
lanjutan Arus Khatulistiwa Selatan yang menyusur pantai timur Australia.
c.
Arus Angin Barat (arus dingin)
Arus
ini didorong oleh Angin Barat (dari Maximum Subtropic ke minimum Subpoler).
d.
Arus Peruk (arus dingin)
Merupakan
lanjutan dari Arus Australia Timur yang didorong Angin Barat menyusur pantai barat Amerika
Selatan.
1.3.
Arus Balik
Khatulistiwa
Disebut
juga Arus Kompensasi karena
menggantikan air yang dipindahkan Arus Khatulistiwa Utara dan Arus Khatulistiwa
Selatan. Arus ini mengalir diantara kedua arus tersebut dan arahnya berlawanan
(menuju ke timur).
2.
Arus Samudera
Atlantik
2.1.
Di bagian
utara khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Khatulistiwa
Utara (arus panas)
Agak
sejajar dengan Khatulistiwa
menuju ke arah barat dan didorong oleh Angin
Passat Timur Laut.
b.
Gulfstream (Arus
teluk, arus atlantika utara,
arus panas)
Arus
Khatulistiwa Utara dan sebagian Arus Khatulistiwa Selatan menuju Laut Karibia (arus
Karibia) selanjutnya melalui Selat Florida (arus Florida) bergabung dengan arus
Antillen, mulai dari sini arus tersebut dinamakan Gulfstream karena arus ini
keluar dari Teluk Mexico. Gulfstream ini mengalir menyusur pantai timur Amerika
Serikat. Dengan didorong oleh Angin Barat sampai ke pantai Eropa Barat
(Inggris, Norwegia dsb) bahkan ke daerah kutub utara. Gulfstream sangat
berpengaruh terhadap iklim di Eropa Barat bahkan pelabuhan banyak yang tidak
beku pada waktu musim dingin.
c. Arus
Grunlandia Timur (arus dingin)
Merupakan
arus yang berasal dari Kutub
Utara.
d.
Arus Labrador (arus
dingin)
Berasal
dari Laut Kutub Utara mengalir ke selatan sepanjang pantai Grunlandia dan pantai
Labrador. Arus ini banyak menghanyutkan gunung es tetapi hancur setelah bertemu
Gulfstream.
2.2.
Di bagian
selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Arus
ini didorong Angin
Passat Tenggara, sebagian
bergabung dengan Arus
Khatulistiwa Utara dan sebagian lagi
mengalir keselatan menyusur pantai Brazilia.
b.
Arus Brazilia (arus
panas)
Merupakan
Arus Khatulistiwa Selatan yang berbelok ke selatan setelah membentur pantai
timur Amerika Selatan.
c.
Arus angin barat (arus
dingin)
Merupakan
arus yang didorong oleh Angin Barat.
d.
Arus Benguela (arus
dingin)
Merupakan
arus yang mengalir menyusur pantai barat Afrika dan akhirnya menjadi Arus
Khatulistiwa Selatan.
2.3.
Arus
Balik Khatulistiwa
Disebut
juga Arus Kompensasi (pengganti) bergerak ke arah timur dan merupakan arus
panas.
3. Arus Samudera Indonesia
3.1.
Di bagian
utara khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Muson Barat Daya
(arus panas)
Berasal
dari Laut Arab dan bergerak
menyusuri pantai India dan menuju ke Selat Malaka.
b.
Arus Muson Timur Laut
(arus panas)
Berasal
dari Laut Arab dan menjadi
Arus Balik Khatulistiwa.
3.2.
Di bagian
selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.
Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Didorong
oleh Angin Passat
Tenggara dan merupakan kelanjutan dari Arus Australia Barat.
b.
Arus Agulhas (arus
panas)
Berasal
dari Arus Khatulistiwa yang berbelok masuk Selat Madagaskar dan berbelok ke
arah timur setelah bertemu dengan Arus Angin Barat.
c.
Arus Maskarenen (arus
panas)
Berasal
dari Arus Khatulistiwa yang berbelok kesebelah timur pulau Madagaskar.
d.
Arus Angin barat (arus
dingin)
Di
dorong oleh Angin Barat.
e.
Arus Australia Barat
(arus dingin)
Berasal
dari Arus Angin Barat yang berbelok menyusuri pantai barat Australia, arus ini
akhirnya berubah menjadi
Arus Khatulistiwa Selatan.
3.3.
Arus
balik khatulistiwa
Disebut
juga Arus Kompensasi, merupakan arus panas yang berasal dari Arus Musim Timur Laut.
b.
Arus karena perbedaan
kadar garam (arus kecil)
Arus
laut karena perbedaan kadar garam ini terjadi apabila terdapat dua daerah
(laut) yang berbeda kadar garamnya. Laut yang mempunyai kadar garam tinggi akan
mengalir turun ke laut yang kadar garamnya rendah dan sebaliknya. Laut yang
berkadar garam rendah akan mengalir naik sehingga terjadi arus yang berlawanan
arah. Arus ini termasuk arus dalam karena dapat mencapai kedalaman lebih dari 1
km. Arus-arus ini disebut Arus Konveksi.
Contoh
:
-
Arus laut di Selat Jibraltar (antara
Samudera Atlantik dengan
Laut Tengah).
-
Arus laut di Selat Bosporus
(antara Laut Marmora dengan Laut Hitam).
-
Arus laut di Selat Bab el Mandeb
(antara Laut Merah dengan Teluk
Aden).
c.
Arus karena perbedaan tinggi
permukaan air laut.
d.
Arus karena rintangan pulau
(benua) sehingga arus akan membelah menjadi dua.
4.
Arti
Arus Laut
Arus laut dapat berpengaruh
terhadap iklim, pelayaran, penyebaran flora dan fauna, manusia dan gunung es.
4.1.
Arti
bagi iklim
a.
Gulfstream yang panas
membuat musim dingin di Eropa tidak begitu dingin dan pelabuhan tidak beku pada
waktu musim dingin.
b.
Arus Kuro Syiwo yang
panas membuat musim dingin di pantai barat Kanada tidak begitu dingin.
c.
Arus Australia Barat yang dingin
membuat sebagian besar benua Australia menjadi gurun pasir. Temperatur yang
rendah pada arus dingin ini menyebabkan penguapan di atas laut hampir tidak
ada, maka angin yang bertiup di
atasnyapun
yang menuju ke daratan
yang berdekatan (termasuk Indonesia Timur) tidak mengandung uap air sehingga
tidak menimbulkan hujan.
4.2.
Arti
bagi pelayaran
Pelayaran
pada kapal layar akan diusahakan mengikuti arus termasuk juga Colombus sampai ke Amerika
karena terbawa Arus Khatulistiwa Utara.
4.3.
Arti
bagi flora, fauna dan gunung es
a.
Kelapa yang berasal
dari Amerika Tengah disebarkan sampai Oceania, Asia Selatan dan Indonesia.
b.
Arus Labrador membawa
ikan sampai ke New Foundland.
c.
Pertemuan Arus Labrador dengan
Gulfstream, Arus
Kuro Syiwo dengan Arus
Oya Syiwo menyebabkan banyak ikannya.
d.
Gunung es di Artika
tersebar oleh Arus
Labrador dan Arus Grunlandia.
5.
Pantai
Secara
geomorfologi shore dan coast berbeda sebab :
-
Shore
Adalah
zone yang meluas dari permukaan air laut ketika surut ke arah batas dari
kegiatan gelombang yang effectif pada daratan.
-
Coast
Adalah
suatu zone yang lebarnya tidak menentu meluas
dari shore ke arah
daratan.
Adapun
penggolongan pantai adalah sebagai berikut :
5.1.
Menurut
letak pegunungan di dekatnya dibagi menjadi :
a.
Pantai Konkordan
Adalah
pantai yang membujur sejajar dengan pegunungan yang memanjang di tepi pantai.
Contoh
:
-
Pantai barat Sumatera
dengan Bukit Barisan.
-
Pantai barat Amerika
Selatan dengan Pegunungan Andes.
b.
Pantai Diskordan
Adalah
pantai yang melintang terhadap pegunungan dimana pegunungan tegak lurus
terhadap pantai.
Contoh
:
-
Pantai barat Asia
Kecil.
-
Pantai barat laut
Spanyol.
c.
Pantai Neutral
Adalah
pantai yang tidak disampingi oleh pegunungan melainkan tanah dataran tinggi
atau dataran rendah.
Contoh
:
-
Pantai Afrika dengan
dataran tinggi.
-
Pantai Siberia dengan
dataran rendah.
5.2.
Menurut
terjadinya pantai dibagi menjadi :
a.
Pantai Fyord
Adalah
pantai dengan lembah-lembah yang terkikir oleh gletsyer pada zaman es, hingga
penampang melintangnya berbentuk huruf
U kemudian digenangi air. Fyord adalah teluk yang panjang, sempit berlekuk-lekuk tebingnya curam,
airnya dalam tetapi pada ambangnya dangkal.
Contoh
:
-
Pantai Fyord Norwegia
b.
Pantai Skeren
Adalah pantai yang menyerupai pantai Fyord tetapi tidak begitu jauh masuk ke darat dan di mukanya terdapat banyak pulau-pulau kecil yang
berbatu-batu.
Contoh
:
-
Pantai Finlandia
-
Pantai Swedia
c.
Pantai Ria
Pantai
Ria adalah pantai yang terjadi karena lembah sungai yang tergenang air yang menyerupai pantai
fyord tetapi tebingnya tidak curam dan lebih lebar terutama pada muaranya.
Contoh
:
-
Pantai barat laut
Spanyol
-
Pantai barat daya Irlandia
d.
Pantai Berbukit Pasir
Adalah pantai yang datar dan berpasir sering terjadi
adanya Sand dune.
Contoh
:
-
Pantai utara Jerman
-
Pantai Parangtritis
(Yogyakarta)
e.
Pantai Lagune (pantai
berdanau, pantai haff, pantai etang)
Adalah
pantai yang banyak danau pantainya.
Haff
adalah danau pantai yang terpisah dari laut oleh nehrung (lidah tanah) yang
kedalamannya ada muara sungai.
Contoh
:
-
Pantai selatan Perancis
-
Pantai utara Polandia
f.
Pantai Liman
Adalah
pantai dengan teluk kecil pada muara sungai, yang terjadi karena turunnya dasar
muara sungai dan karena erosi sungai itu.
Contoh
:
-
Pantai timur Amerika
Serikat (Teluk Chesapeake pada muara sungai Susqueahanna).
-
Pantai utara Laut Hitam (Liman Bug dan Dnyeste).
g.
Pantai Estuarium
Adalah
pantai dengan muara sungai yang lebar yang terjadi karena dasarnya turun serta
pengikisan pasang dan surut.
Contoh
:
-
Muara sungai-sungai
Asahan, Sungai Kuala, Sungai Rokan di Pantai Timur Sumatera.
-
Muara sungai Thomes, Sungai Elbe dsb.
h.
Pantai Berdelta
Adalah
pantai yang banyak deltanya pada muara sungai. Delta ini terbentuk karena hasil erosi
yang diendapkan karena gelombangnya kecil dan pantainya landai.
Contoh
:
-
Pantai timur Sumatera
dengan delta Sungai Musi.
-
Pantai India dengan
delta Sandarbans yang dibentuk oleh Sungai
Gangga dan Sungai Brahmaputra (delta terbesar di dunia).
i.
Pantai Karang
Adalah
pantai yang banyak terdapat pulau-pulau (batu-batu) karang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar