Senin, 22 Agustus 2016

HIDROSFERA DAN GEJALA - GEJALANYA

HIDROSFERA DAN GEJALA-GEJALANYA


Drs. Susilo Wardoyo
SMA NEGERI 1 BUMIAYU




Yang dimaksud hidrosfera disini adalah bagian permukaan bumi yang cekung yang terisi oleh air baik air tawar maupun air asin. Jadi hydrosfera dapat berbentuk cair (air), padat (es dan salju), dan uap yang meliputi perairan darat dan perairan laut.
A.  PERAIRAN DARAT
Bentangan perairan darat terdiri atas sungai, danau, rawa dan air tanah.
     1. Sungai
Adalah bagian permukaan bumi yang cekung (sinklinal) memanjang tempat air mengalir menuju daerah yang lebih rendah. Adapun penggolongan sungai adalah sebagai berikut :
1.1.      Atas dasar sifat alirannya sungai dibagi menjadi :
a.   Sungai Permanent
Sungai ini mengalir sepanjang tahun karena supply airnya tetap atau karena sungai tersebut memotong lembah sedemikian rupa sehingga dalam dan mencapai permukaan ground water (air tanah).
b.   Sungai Intermitten (sungai periodik, episodik)
Sungai ini mengalir pada waktu-waktu tertentu dengan supply air dari air tanah atau curah hujan dan biasanya terdapat di daerah semi aride (agak kering).
c.   Sungai Ephemeral
Sungai ini supply airnya hanya berasal dari air hujan saja.
1.2.      Atas dasar arah alirannya sungai dibagi menjadi :
a.   Sungai Consequent
Sungai ini dibagi menjadi 2 yaitu :
-       Longitudinal consequent (sepanjang depressi)
Sungai ini mengalir mengikuti bentuk permukaan tanah asli (lapisan teratas) dari suatu daerah.
-       Lateral consequent (sepanjang dip)
Sungai ini mengalir searah dengan kemiringan lapisan (dip).
b.   Sungai Subsequent
Adalah sungai yang berkembang setelah adanya sungai consequent dengan arah tegak lurus terhadap sungai consequent dan terdapat pada lapisan yang lunak.
c.   Sungai Obsequent
Adalah sungai yang mengalir dengan arah yang berlawanan dengan kemiringan lapisan suatu formasi atau dapat dikatakan sungai yang berlawanan dengan arah sungai consequent.
d.   Sungai Resequent
Adalah sungai consequent baru yang mengalir sesuai dengan dip dari suatu lapisan batuan yang terletak di bawah dengan arah sesuai dengan sungai consequent dan bermuara pada sungai subsequent.
e.   Sungai Insequent
Adalah sungai yang mengalir ke segala arah tidak tergantung keadaan sekitarnya serta struktur batuannya.
1.3.      Atas dasar keadaan tempat dimana sungai terdapat sungai dibagi :
a.   Sungai Compound
Adalah sungai yang mengalir melalui daerah yang mempunyai unsur geomorfologi yang berbeda-beda.
b.   Sungai Composite
Adalah sungai yang mengalir melalui daerah yang mempunyai struktur geologi yang berbeda-beda.
c.   Sungai Superposed (epigenese)
Adalah sungai yang pengikisannya berjalan sangat lanjut sehingga mencapai dan memotong batuan induk yang berada di bawahnya yang mempunyai struktur berbeda dengan lapisan di atasnya.
d.   Sungai Antacedent
Adalah sungai yang masih dapat mempertahankan arah alirannya meskipun daerah yang dilaluinya mengalami pengangkatan.
1.4.      Atas dasar asal airnya sungai dibagi menjadi :
a.   Sungai Hujan
Adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan dan mata air.
Contoh :
-       Sungai di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
b.   Sungai Gletsyer
Adalah sungai yang airnya berasal dari gletsyer (es) yang mengalir.
Contoh :
-       Sungai di daerah iklim dingin.
c.   Sungai Campuran
Adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan gletsyer (es) yang mencair.
Contoh :
-       Sungai Digul, sungai Memberomo (Irian Jaya).
Sifat-sifat sungai di Indonesia :
a.   Sungai di Pulau Jawa : Sungainya pendek, alirannya deras, daya erosi kuat, banyak membawa erosi.
b.   Sungai di Pulau Sumatera : Sungainya panjang, alirannya tenang, daya erosi kuat, muara berbentuk estuarine.
c.   Sungai di Pulau Kalimantan : Sungainya panjang dan lebar, alirannya tenang, daya erosi kuat, muara berbentuk corong.
     2. Danau
Adalah daratan yang cekung (ledhok) yang berisi air tempat berkumpulnya air dari daerah sekitarnya (airnya air tawar).
Menurut terjadinya danau di Indonesia ada 8 macam :
2.1.      Danau Tektonik
Adalah danau yang terjadi akibat adanya gerak tektonik sehingga menyebabkan permukaan tanah turun dan terisi oleh air dari tempat sekitarnya.
Contoh :    
-       Danau Singkarak di P. Sumatera.
-       Danau Ranau di P. Sumatera.
-       Danau Towuti di P. Sulawesi.
-       Danau Rawa Pening di P. Jawa.
2.2.      Danau Empangan (Terbendung)
Adalah danau yang terbentuk karena adanya sungai yang terbendung (terempang).
Contoh :    
-       Danau Laut Tawar di P. Sumatera.
-       Danau Tondano di P. Sulawesi.
-       Danau Sentani di P. Irian.
2.3.      Danau Kepundan (Vulkanik, Kawah)
Adalah danau yang terbentuk dari bekas kepundan (kawah) atau akibat dari peristiwa vulkanisme yaitu bila gunung api telah mati dan bekas kepundannya terisi oleh air hujan. Termasuk danau kepundan adalah danau maar (danau Ranu) yaitu bekas gunung api yang hanya mengadakan letusan satu kali terus mati.
Contoh :
-       Danau Batur di P. Bali.
-       Danau Lamongan di P. Jawa.
2.4.      Danau Pantai (Lagune)
Adalah danau yang terjadi karena beting pantai bersatu dengan pantai di suatu tempat sehingga pantai tersebut terpisah dengan laut lepas.
Contoh :    
-       Lagune di Pantai selatan Jawa Tengah.
2.5.      Danau Karst (Danau Pelarutan)
Adalah danau yang terjadi akibat larutnya kapur oleh air di daerah pegunungan kapur sehingga terjadilah lembah-lembah yang terbentuk bundar (bulat) tempat berkumpulnya air hujan yang bernama doline, uvala, lokva dsb.
Contoh :
-       Danau-danau di Pegunungan Kapur (Peg. Seribu)
2.6.      Danau Kaldera
Adalah danau yang terbentuk dari bekas kepundan dan di tengah/di tepinya muncul kepundan baru.
Contoh :
-       Kaldera Rinjani di P. Lombok
-       Telaga Warna di Gunung Tambora
2.7.      Danau Buatan (Waduk)
Adalah danau yang sengaja dibuat manusia yang biasanya dibuat pada lembah yang terkurung.
Contoh :    
-       Waduk Gajahmungkur di Wonogiri
-       Waduk Jatiluhur di Purwakarta
     3. Rawa
Daerah rawa merupakan daerah yang sukar dibudayakan menjadi daerah pertanian. Secara garis besar rawa dibagi menjadi 2 macam :
3.1.      Rawa yang airnya tergenang
Rawa ini airnya asam karena tidak mengalami pergantian air sehingga tak ada organisme yang hidup.
3.2.      Rawa pasang surut
Rawa ini airnya dipengaruhi pasang surutnya sungai sehingga airnya berganti. Rawa ini sering dijadikan sawah pasang surut.
     4. Air Tanah (Ground Water)
Adalah air yang terdapat di dalam tanah yang berasal dari air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui lubang-lubang dan celah-celah tanah sampai ke dalam lapisan tanah yang sudah tidak dapat ditembus oleh air.
Pada daerah yang rendah air tanah itu akan keluar sebagai mata air (spring) yaitu daerah terpotongnya permukaan air tanah sehingga air keluar. Permukaan air tanah (water table) sehari-hari dapat kita lihat pada air sumur yang akan berubah-ubah sesuai dengan kandungan air dalam tanah.

B.   PERAIRAN LAUT
Sejak berkembangnya teknologi perikanan dan diketemukannya minyak bumi dasar laut, perhatian terhadap perairan laut semakin meningkat.
1.   Pembagian Samudera (laut)
Laut dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut sudut peninjauannya.
1.1.      Menurut letaknya laut dibagi menjadi:
a.   Laut  Tepi
Jika terletak di pinggir benua (kontinen) dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh deretan pulau-pulau atau jazirah (semenanjung).
Contoh :
-      Laut Bering dipisahkan oleh Kep. Alenten
-      Laut Utara dipisahkan oleh Kep. Inggris
-      Laut Jepang dipisahkan oleh Kep. Jepang
b.   Laut Tengah
Jika terletak diantara benua-benua, laut ini dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau.
Contoh :
-      Laut Tengah dengan gugusan pulau-pulau Yunani
-      Laut Es Utara dengan gugusan pulau-pulau Spitsbergen
-      Laut Pertengahan Amerika dengan gugusan pulau-pulau Antilen Besar.
c.   Laut Pedalaman
Jika terletak seluruhnya (hampir) dikelilingi daratan.
Contoh :
-      Laut Hitam
-      Laut Kaspi
-      Laut Mati
1.2.      Menurut kedalamannya laut dibagi menjadi beberapa bagian (zone laut) yaitu :
a.   Zone  Lithoral (zone pesisir)
Yaitu bagian laut antara garis pasang dan garis air surut.
b.   Zone Neritis
Yaitu bagian laut sampai kedalaman 200 meter.
c.   Zone Bathyal
Yaitu bagian laut dengan kedalaman antara 200 m – 1000 m.
d.   Zone Abysal
Yaitu bagian laut dengan kedalaman antara 1000 m – 6000 m.
e.   Palung Laut (trog)
Yaitu bagian laut dengan kedalaman antara 6000 m – 10.000 m.
1.3.      Menurut terjadinya laut dapat dibagi menjadi :
a.   Laut Ingressi (laut tanah turun)
Yaitu laut yang terjadi karena turunnya tanah di daerah tanah patah sehingga laut ini sangat dalam.
Contoh :
-      Laut Banda 7.400 m
-      Laut Tengah 4.400 m
-      Laut Jepang 4.000 m
b.   Laut Trangressi (laut meluas)
Yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan laut positif (epirogenetik positif = permukaan air laut naik karena turunnya daratan) sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut.
Laut ini terjadi pada akhir zaman es (masa diluvium) dimana onggokan es di daratan Amerika Utara dan Eropa Utara mencair sehingga dataran-dataran rendah tergenang air (semua permukaan air laut naik + 70 m).
Contoh :        
-      Laut Jawa
-      Laut Arafuru
-      Laut Utara
c.   Laut Regresi (laut menyempit)
Yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan laut negatif (epirogenetik negatif = permukaan air laut turun karena naiknya daratan) sehingga seolah-olah pantai bergerak ke laut dan laut kelihatan menyempit.
2.   Relief Dasar Laut
Seperti halnya di darat di dasar samuderapun mempunyai relief hanya saja lebih rata dibandingkan darat.
Macam-macam relief dasar laut yaitu :
2.1.      Shelf
Adalah dasar samudera yang dangkal sepanjang pantai yang dalamnya rata-rata 200 m dan masih termasuk bagian benua yang berdekatan.
2.2.      Plat (dangkalan, shelf yang meluas)
Adalah dasar samudera yang dangkal, merupakan dataran yang meluas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 m dan masih termasuk bagian benua yang berdekatan.
Contoh :
-      Plat Sunda
Merupakan dasar laut antara Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kedalaman rata-rata antara 40 - 50 m, plat Sunda dan ketiga pulau tersebut termasuk benua Asia.
-      Plat Sahul
Merupakan dasar laut antara Irian dan Australia dengan kedalaman rata-rata 45 - 60 m, plat sahul dan pulau Irian termasuk benua Australia.
-      Plat Laut Utara
Merupakan dasar laut sekitar kepulauan Inggris, plat Laut Utara dan kepulauan Inggris termasuk benua Eropa.
2.3.      Trog (palung laut)
Adalah lembah yang dalam dan memanjang (tanah turun di dasar laut) dengan tebing yang curam yang terjadi karena kerutan (lipatan) kulit bumi, sehingga kebanyakan terdapat di dekat pegunungan lipatan.
Contoh :
-      Palung laut Jawa terletak di sebelah selatan pulau Jawa dengan kedalaman 7450 m.
-      Palung laut Jepang dengan kedalaman 9435 m.
-      Palung laut Mindanau (Philipina) dengan kedalaman sekitar 10830 m (terdalam di dunia).      
3.  Gerak air laut
Ada 3 (tiga) macam gerak air laut yaitu : ombak, pasang dan arus laut
3.1.   Ombak
Adalah gerakan air laut yang disebabkan oleh tekanan angin di permukaan air laut sehingga arahnya sesuai dengan arah angin. Besar dan tinggi ombak tergantung pada kencangnya angin, luas dan tebalnya air. Pecahnya ombak apabila membentur pantai disebut Swash, sedangkan daerahnya disebut Zone of Breaker. Pada waktu musim penghujan terjadi ombak sepanjang pantai (long shore current) yang bergerak dari barat sehingga gugusan pasir berada di sebelah timur sungai. Selain karena angin dapat juga terjadi karena gempa laut (karena gunung meletus) ombaknya disebut Tsunami.
3.2.   Pasang
Pasang (naik) dan surut (turun) akan terjadi secara bergantian untuk suatu tempat sesuai dengan posisi terhadap Matahari dan Bulan.
Pada waktu bulan purnama dan bulan baru pasang terjadi setinggi-tingginya yang disebut pasang purnama. Sedangkan pasang serendah-rendahnya disebut pasang perbani yang terjadi pada kwartir pertama dan terakhir.
3.3.   Arus Laut
Adalah gerak air laut yang menyerupai sungai yang sangat luas dan mempunyai peredaran tetap dan teratur pada bagian bawah permukaan.
a.   Arus karena angin (arus-arus besar)
Angin yang menyebabkan arus adalah angin passat, angin barat dan angin musun.
1.   Arus Samudera Pasific
1.1.      Di bagian utara khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Khatulistiwa Utara (arus panas)
Sejajar dengan khatulistiwa menuju ke arah barat di dorong oleh angin passat timur.
b.   Arus Kuro Syiwo (arus panas)
Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara yang membelok ke utara dekat Philipina melalui sebelah timur kepulauan Jepang terus ke pantai Amerika Utara. Arus ini menguntungkan bagi iklim di Kanada seperti halnya Gulfstream bagi Eropa Barat.
c.   Arus Kalifornia (arus dingin)
Merupakan kelanjutan Arus Kuro Syiwo di pantai barat Amerika Utara yang membelok ke selatan meyusur pantai California. Akhirnya arus ini sampailah ke tempat asalnya yaitu arus khatulistiwa utara.
d.   Arus Oya Syiwo (arus dingin)
Berasal dari Laut Bering dan bertemu dengan Arus Kuro Syiwo di laut sebelah timur kepulauan Jepang.
1.2.      Di bagian selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Sejajar dengan khatulistiwa menuju ke sebelah barat didorong oleh Angin Pasat Tenggara.
b.   Arus Australia Timur (arus panas)
Merupakan lanjutan Arus Khatulistiwa Selatan yang menyusur pantai timur Australia.
c.   Arus Angin Barat (arus dingin)
Arus ini didorong oleh Angin Barat (dari Maximum Subtropic ke minimum Subpoler).
d.   Arus Peruk (arus dingin)
Merupakan lanjutan dari Arus Australia Timur yang didorong Angin Barat menyusur pantai barat Amerika Selatan.
1.3.      Arus Balik Khatulistiwa
Disebut juga Arus Kompensasi karena menggantikan air yang dipindahkan Arus Khatulistiwa Utara dan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus ini mengalir diantara kedua arus tersebut dan arahnya berlawanan (menuju ke timur).
2.   Arus Samudera Atlantik
2.1.      Di bagian utara khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Khatulistiwa Utara (arus panas)
Agak sejajar dengan Khatulistiwa menuju ke arah barat dan didorong oleh Angin Passat Timur Laut.
b.   Gulfstream (Arus teluk, arus atlantika utara, arus panas)
Arus Khatulistiwa Utara dan sebagian Arus Khatulistiwa Selatan menuju Laut Karibia (arus Karibia) selanjutnya melalui Selat Florida (arus Florida) bergabung dengan arus Antillen, mulai dari sini arus tersebut dinamakan Gulfstream karena arus ini keluar dari Teluk Mexico. Gulfstream ini mengalir menyusur pantai timur Amerika Serikat. Dengan didorong oleh Angin Barat sampai ke pantai Eropa Barat (Inggris, Norwegia dsb) bahkan ke daerah kutub utara. Gulfstream sangat berpengaruh terhadap iklim di Eropa Barat bahkan pelabuhan banyak yang tidak beku pada waktu musim dingin.
c.   Arus Grunlandia Timur (arus dingin)
Merupakan arus yang berasal dari Kutub Utara.
d.   Arus Labrador (arus dingin)
Berasal dari Laut Kutub Utara mengalir ke selatan sepanjang pantai Grunlandia dan pantai Labrador. Arus ini banyak menghanyutkan gunung es tetapi hancur setelah bertemu Gulfstream.
2.2.      Di bagian selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Arus ini didorong Angin Passat Tenggara, sebagian bergabung dengan Arus Khatulistiwa Utara dan sebagian lagi mengalir keselatan menyusur pantai Brazilia.
b.   Arus Brazilia (arus panas)
Merupakan Arus Khatulistiwa Selatan yang berbelok ke selatan setelah membentur pantai timur Amerika Selatan.
c.   Arus angin barat (arus dingin)
Merupakan arus yang didorong oleh Angin Barat.
d.   Arus Benguela (arus dingin)
Merupakan arus yang mengalir menyusur pantai barat Afrika dan akhirnya menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
2.3.      Arus Balik Khatulistiwa
Disebut juga Arus Kompensasi (pengganti) bergerak ke arah timur dan merupakan arus panas.
3.   Arus Samudera Indonesia
3.1.      Di bagian utara khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Muson Barat Daya (arus panas)
Berasal dari Laut Arab dan bergerak menyusuri pantai India dan menuju ke Selat Malaka.
b.   Arus Muson Timur Laut (arus panas)
Berasal dari Laut Arab dan menjadi Arus Balik Khatulistiwa.

3.2.      Di bagian selatan khatulistiwa terdiri dari :
a.   Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas)
Didorong oleh Angin Passat Tenggara dan merupakan kelanjutan dari Arus Australia Barat.
b.   Arus Agulhas (arus panas)
Berasal dari Arus Khatulistiwa yang berbelok masuk Selat Madagaskar dan berbelok ke arah timur setelah bertemu dengan Arus Angin Barat.
c.   Arus Maskarenen (arus panas)
Berasal dari Arus Khatulistiwa yang berbelok kesebelah timur pulau Madagaskar.
d.   Arus Angin barat (arus dingin)
Di dorong oleh Angin Barat.
e.   Arus Australia Barat (arus dingin)
Berasal dari Arus Angin Barat yang berbelok menyusuri pantai barat Australia, arus ini akhirnya berubah menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
3.3.      Arus balik khatulistiwa
Disebut juga Arus Kompensasi, merupakan arus panas yang berasal dari Arus Musim Timur Laut.
b.   Arus karena perbedaan kadar garam (arus kecil)
Arus laut karena perbedaan kadar garam ini terjadi apabila terdapat dua daerah (laut) yang berbeda kadar garamnya. Laut yang mempunyai kadar garam tinggi akan mengalir turun ke laut yang kadar garamnya rendah dan sebaliknya. Laut yang berkadar garam rendah akan mengalir naik sehingga terjadi arus yang berlawanan arah. Arus ini termasuk arus dalam karena dapat mencapai kedalaman lebih dari 1 km. Arus-arus ini disebut Arus Konveksi.
Contoh :
-       Arus laut di Selat Jibraltar (antara Samudera Atlantik dengan Laut Tengah).
-       Arus laut di Selat Bosporus (antara Laut Marmora dengan Laut Hitam).
-       Arus laut di Selat Bab el Mandeb (antara Laut Merah dengan Teluk Aden).
c.   Arus karena perbedaan tinggi permukaan air laut.
d.   Arus karena rintangan pulau (benua) sehingga arus akan membelah menjadi dua.

4.   Arti Arus Laut
Arus laut dapat berpengaruh terhadap iklim, pelayaran, penyebaran flora dan fauna, manusia dan gunung es.
4.1.      Arti bagi iklim
a.   Gulfstream yang panas membuat musim dingin di Eropa tidak begitu dingin dan pelabuhan tidak beku pada waktu musim dingin.
b.   Arus Kuro Syiwo yang panas membuat musim dingin di pantai barat Kanada tidak begitu dingin.
c.   Arus Australia Barat yang dingin membuat sebagian besar benua Australia menjadi gurun pasir. Temperatur yang rendah pada arus dingin ini menyebabkan penguapan di atas laut hampir tidak ada, maka angin yang bertiup di atasnyapun yang menuju ke daratan yang berdekatan (termasuk Indonesia Timur) tidak mengandung uap air sehingga tidak menimbulkan hujan.
4.2.      Arti bagi pelayaran
Pelayaran pada kapal layar akan diusahakan mengikuti arus termasuk juga Colombus sampai ke Amerika karena terbawa Arus Khatulistiwa Utara.
4.3.      Arti bagi flora, fauna dan gunung es
a.   Kelapa yang berasal dari Amerika Tengah disebarkan sampai Oceania, Asia Selatan dan Indonesia.
b.   Arus Labrador membawa ikan sampai ke New Foundland.
c.   Pertemuan Arus Labrador dengan Gulfstream, Arus Kuro Syiwo dengan Arus Oya Syiwo menyebabkan banyak ikannya.
d.   Gunung es di Artika tersebar oleh Arus Labrador dan Arus Grunlandia.
5.   Pantai
Secara geomorfologi shore dan coast berbeda sebab :
-       Shore
Adalah zone yang meluas dari permukaan air laut ketika surut ke arah batas dari kegiatan gelombang yang effectif pada daratan.
-       Coast
Adalah suatu zone yang lebarnya tidak menentu meluas dari shore ke arah daratan.
Adapun penggolongan pantai adalah sebagai berikut :
5.1.      Menurut letak pegunungan di dekatnya dibagi menjadi :
a.   Pantai Konkordan
Adalah pantai yang membujur sejajar dengan pegunungan yang memanjang di tepi pantai.
Contoh :        
-       Pantai barat Sumatera dengan Bukit Barisan.
-       Pantai barat Amerika Selatan dengan Pegunungan Andes.
b.   Pantai Diskordan
Adalah pantai yang melintang terhadap pegunungan dimana pegunungan tegak lurus terhadap pantai.
Contoh :
-       Pantai barat Asia Kecil.
-       Pantai barat laut Spanyol.
c.   Pantai Neutral
Adalah pantai yang tidak disampingi oleh pegunungan melainkan tanah dataran tinggi atau dataran rendah.
Contoh :
-       Pantai Afrika dengan dataran tinggi.
-       Pantai Siberia dengan dataran rendah.
5.2.      Menurut terjadinya pantai dibagi menjadi :
a.   Pantai Fyord
Adalah pantai dengan lembah-lembah yang terkikir oleh gletsyer pada zaman es, hingga penampang melintangnya berbentuk huruf U kemudian digenangi air. Fyord adalah teluk yang panjang, sempit berlekuk-lekuk tebingnya curam, airnya dalam tetapi pada ambangnya dangkal.
Contoh :
-       Pantai Fyord Norwegia
b.   Pantai Skeren
Adalah pantai yang menyerupai pantai Fyord tetapi tidak begitu jauh masuk ke darat dan di mukanya terdapat banyak pulau-pulau kecil yang berbatu-batu.
Contoh :
-       Pantai Finlandia
-       Pantai Swedia
c.   Pantai Ria
Pantai Ria adalah pantai yang terjadi karena lembah sungai yang tergenang air yang menyerupai pantai fyord tetapi tebingnya tidak curam dan lebih lebar terutama pada muaranya.
Contoh :        
-       Pantai barat laut Spanyol
-       Pantai barat daya Irlandia
d.   Pantai Berbukit Pasir
Adalah pantai yang datar dan berpasir sering terjadi adanya Sand dune.
Contoh :        
-       Pantai utara Jerman
-       Pantai Parangtritis (Yogyakarta)
e.   Pantai Lagune (pantai berdanau, pantai haff, pantai etang)
Adalah pantai yang banyak danau pantainya.
Haff adalah danau pantai yang terpisah dari laut oleh nehrung (lidah tanah) yang kedalamannya ada muara sungai.
Contoh :
-       Pantai selatan Perancis
-       Pantai utara Polandia    
f.     Pantai Liman
Adalah pantai dengan teluk kecil pada muara sungai, yang terjadi karena turunnya dasar muara sungai dan karena erosi sungai itu.
Contoh :        
-      Pantai timur Amerika Serikat (Teluk Chesapeake pada muara sungai Susqueahanna).
-      Pantai utara Laut Hitam (Liman Bug dan Dnyeste).
g.   Pantai Estuarium
Adalah pantai dengan muara sungai yang lebar yang terjadi karena dasarnya turun serta pengikisan pasang dan surut.
Contoh :
-      Muara sungai-sungai Asahan, Sungai Kuala, Sungai Rokan di Pantai Timur Sumatera.
-      Muara sungai Thomes, Sungai Elbe dsb.
h.   Pantai Berdelta
Adalah pantai yang banyak deltanya pada muara sungai. Delta ini terbentuk karena hasil erosi yang diendapkan karena gelombangnya kecil dan pantainya landai.
Contoh :
-      Pantai timur Sumatera dengan delta Sungai Musi.
-      Pantai India dengan delta Sandarbans yang dibentuk oleh Sungai Gangga dan Sungai Brahmaputra (delta terbesar di dunia).
i.     Pantai Karang
Adalah pantai yang banyak terdapat pulau-pulau (batu-batu) karang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar